Semangat Pagi...!!!
Sahabat yusuforever yang ada di tempat. Kali ini saya akan posting artikel yang berjudul "Jalan Batu". Kenapa saya buat judul postingan seperti di atas? Tentu... ini sesuai dengan keadaan yang saya alami saat ini.
Saya mulai Senin, 6 Januari 2014 dimana hari pertama masuk sekolah selepas libur semester 1 tahun pelajaran 2013/2014. Dengan semangat saya bangun pagi beserta anak dan istri. Dalam benak kami, hari pertama masuk kerja di tahun baru 2014 harus semangat supaya kedepannya juga tambah giat. Akan tetapi, apa yang saya rasakan berbeda pada saat melewati jalan yang biasa kita lalui setiap hari. Kenapa tidak, jalan yang dulu rata (walau bergelombang) seketika itu terlihat berubah. Jalan itu sekarang berbatu yang sangat besar ukurannya. Walaupun jalan batu tersebut sudah di selender, tetap saja masih terlalu besar untuk ukuran sepeda motor. Ternyata, jalan menuju tempat kerja kita di SDN 4 Sumber dalam perbaikan.
Kami pun harus melewati jalan batu itu, karena jalan alternatif jaraknya jauh dengan tempat kerja. Jalan Sumber - Temulus merupakan akses utama menuju tempat pengeboran minyak dan gas milik perusahaan negara Pertamina. Jalan batu tersebut rencananya akan di aspal, akan tetapi dikarenakan alasan yang kurang jelas proyek jalan batu tersebut berhenti. Entah sampai kapan proyek jalan batu itu berhenti.
Dari ketidak lancaran proyek jalan batu itu mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Coba bayangkan, setiap kita akan menuju tempat kerja yang hanya berjarak 3 Km membutuhkan waktu hampir 30 menit. Banyak korban yang berjatuhan. Banyak ban sepeda motor yang kempes gara-gara menghantam batuan yang besar dan tajam. Belum lagi kerugian waktu, biaya bensin bertambah, badan terasa pegal linu semua, dll.
Kenapa bisa terjadi seperti itu, ini sedikit analisa saya:
1. Masalah lapangan pekerjaan yang tidak merata diperoleh SDM daerah.
2. Masalah jalan yang rusak karena di lewati oleh truck peti kemas milik Pertamina.
3. Polusi proyek migas yang terlalu di atas ambang batas normal.
4. Premanisme yang di dukung oleh oknum di daerah itu.
5. Dll
Solusi yang terbaik adalah bermusyawarah mencari pemecahan masalah diatas, baik yang pro ataupun kontra.
No comments:
Post a Comment