Wednesday, 2 April 2014

Perbandingan Gaji Guru Indonesia vs Guru Luar Negeri

UNESCO menetapkan Hari Guru Sedunia pada 5 Oktober 1994 untuk merayakan dan memperingati penandatanganan Rekomendasi yang Menyangkut Status Guru pada 5 Oktober 1966. Hari Guru Sedunia juga ditandai dengan "Recommendation Concerning the Status of Higher Education Teaching Personnel" yang diadopsi pada 1997. Taiwan juga merayakan Hari Guru, bahkan dinyatakan sebagai hari libur nasional. Di Brasil dan Cile, Hari Guru diperingati pada 15 Oktober, sementara di India dirayakan pada 5 September, sekaligus hari itu untuk mengenang pemikir dan presiden Dr Radhakrishnan. Hari Guru dirayakan pada 23 September di Brunei Darussalam. Di Turki, Hari Guru diperingati pada 24 November sejak 1928. Cyprus juga merayakannya. Di Malaysia dan Kolumbia, Hari Guru dirayakan pada 16 Mei. Hari Guru dinyatakan juga sebagai hari libur sekolah secara serentak di Singapura pada setiap 1 September. 

Sementara di Indonesia, Hari Guru diperingati pada 25 November. Penetapannnya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 78 Tahun 1994 (78/1994) Tanggal: 24 November 1994 dan berlaku sejak tanggal penetapan, 24 November 1994. Namun, tidak seperti di Singapura, Hari Guru di Indonesia sesuai dengan diktum pertama Keppres, bukan merupakan hari libur nasional. Yang menarik, negara memandang guru sebagai pilar penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional, terutama dalam proses dan upaya pembangunan sumber daya manusia. Hal ini dapat dilihat dalam pertimbangan dan dasar keppres yang menetapkan Hari Guru. Sayang, dalam praktiknya, kadang jauh panggang dari api. Guru kerap dinafikan negara, terutama menyangkut kesejahteraan (gaji)! Namun, sungguhkah gaji atau kesejahteraan, yang menjadi hambatan utama mengapa guru tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik? Benarkah uang adalah persoalan pokok, mengapa guru enggan mendedikasikan diri secara total pada profesinya


Sebagian memang benar, gaji, kesejahteraan, atau "vitamin D" (duit) yang menjadi alasan mengapa guru tidak dapat konsentrasi dan berdedikasi secara total pada profesinya. Namun, sebagian tentu tidak. Ke dalam bilangan yang bukan itulah dapat dimasukkan guru yang bekerja di lembaga pendidikan yang digaji di atas rata-rata, yang memiliki keterampilan lain, selain mengajar di kelas, dan guru yang betul-betul menjadikan guru sebagai profesi bukan karena dibayar, melainkan lebih-lebih karena panggilan (passion) dan menjadi guru karena pilihan, bukan paksaan.
Menyadari umumnya kesejahteraan guru belum setara dengan profesi basah lainnya, banyak guru memperoleh pemberian dan hadiah dari murid dan orangtua di luar gaji tetap mereka. Hal ini dianggap lumrah, dan bukan merupakan sogokan, mengingat jasa dan peran guru yang dianggap sangat penting dalam proses pencerdasan dan pendidikan manusia-manusia muda. Namun, profesi guru umumnya di negara-negara maju sangat dijunjung tinggi dan dihargai. Hal ini tampak dari gaji yang mereka terima, pencapaian profesi, persaingan, serta standardisasi yang ditetapkan. Menjadi guru, sama dengan menjadi pegawai di berbagai instansi terkemuka; sehingga tidak ada yang memandang remeh profesi guru di negara maju.

Fantastis



Di Inggris, gaji guru -dilihat dan dibandingkan dengan mata uang rupiah- sangatlah fantastis. Gaji guru TK, SD, sekolah menengah pada Mei 2004 berada pada rentang US$ 41.400 to US$ 45.920 dan khusus untuk guru TK US$ 20.980. Jika dikurs-kan, maka setahun guru TK di Inggris memperoleh gaji sekitar Rp 190 juta, dan gaji guru SD dan sekolah menengah bahkan dua kali lipatnya.
Di Republik Iralandia, gaji guru sangat bergantung pada senioritas (misalnya memegang jabatan sebagai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau pembantu kepala sekolah), pengalaman, dan juga kualifikasi. Gaji tambahan juga diberikan jika guru mengajar menggunakan bahasa Irlandia. Gaji pokok waktu mulai mengajar 31.028, akan naik secara bertahap hingga 57.403 untuk guru yang sudah mengajar selama 25 tahun. Gaji kepala sekolah yang berpengalaman, dengan beberapa kualifikasi (misalnya MA, H.Dip, dan sebagainya) bahkan bisa mencapai 90.000.



Di Amerika Serikat, guru digaji berdasarkan tingkat pendidikan. Mulai dari bawah dan makin lama makin naik, gaji bergantung pada pengalaman. Gaji sangat bervariasi, bergantung pada tingkat perekonomian negara bagian dan pengalaman mengajar, serta tingkatan pendidikan.
Gaji rata-rata (median salary) untuk semua pendidikan dasar dan menengah adalah US$ 46.000 pada 2004, sedangkan untuk guru yang berpendidikan bachelor digaji US$ 32.000. Akan tetapi, gaji rata-rata guru di pendidikan prasekolah lebih rendah dibandingkan dengan jenjang pendidikan lanjut, yakni US$ 21.000 pada 2004. Sementara gaji guru pada pendidikan menengah atas pada 2007 berkisar antara US$ 35.000 di Dakota Selatan hingga US $ 71.000 di New York, dengan rata-rata gaji nasional guru US$ 52.000.



Selain gaji, guru pun diikat dalam kontrak beberapa jaminan sosial dan asuransi. Persatuan Guru Amerika yang melakukan survei mengenai gaji guru di Amerika antara 2004-2005 mencatat bahwa rata-rata gaji guru di Amerika US$ 47.602.
Rata-rata gaji guru paraprofesional sekitar US$ 20,000.00 per tahun. Gaji itu akan menjadi kecil, apabila seseorang tidak ditunjang pendidikan yang memadai dan pengalaman yang cukup. Meski demikian, setiap tahun gaji guru mengalami kenaikan yang konstan. Setiap lima tahun, seorang guru memperoleh kenaikan gaji sesudah memperbarui Parapro-sertifikasi.



Amerika, yang dalam banyak hal menjadi tempat banyak orang berpaling, dalam hal gaji guru tidak dapat menjadi acuan sama sekali. Ini karena pemerintah dan masyarakat negeri Paman Sam itu menempatkan guru di bawah profesi lain.
Menurut penelitian internasional terbaru (Jodi Wilgoren: 2001), guru di AS memiliki pendapatan yang lebih kecil dari pendapatan nasional dibandingkan guru di negara industri lain, namun mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan kelas.



Di Indonesia



Bagaimana dengan gaji guru di Indonesia? Tentu saja, sangat bervariasi, bergantung pada di mana guru ditempatkan dan ia bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), ataukah pegawai swasta. Sebagai PNS pun masih sangat bervariasi, bergantung pada tingkat kemampuan pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah (PAD) setempat dikaitkan dengan upah minimum regional setempat. Sementara gaji guru di sekolah swasta sangat bervariasi, bergantung pada kemampuan yayasan pengelola sekolah yang bersangkutan. 
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah. Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam. Dengan pendapatan seperti itu, terang saja, banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya (Republika, 13 Juli, 2005).

Dengan adanya UU Guru dan Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS) agak lumayan. Pasal 10 UU itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam pasal itu disebutkan guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara lain meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya. Mereka yang diangkat pemkot/pemkab bagi daerah khusus juga berhak atas rumah dinas.

Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang muncul. Di lingkungan pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf ideal. Diberitakan Pikiran Rakyat 9 Januari 2006, sebanyak 70 persen dari 403 PTS di Jawa Barat dan Banten tidak sanggup untuk menyesuaikan kesejahteraan dosen sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen (Pikiran Rakyat 9 Januari 2006). 
Yang jelas, gaji guru di Indonesia umumnya di atas rata-rata upah minimum regional (UMR). Itu berarti, martabat guru di negeri kita masih mendapat tempat. Peran guru diakui sangat penting, tidak sekadar mengajar, tetapi juga mendidik dan mengembangkan kepribadian siswa. Oleh karena itu, meskipun profesi guru belum secemerlang profesi "basah" lainnya, tetap saja orang menghargainya dan menaruh hormat atas apa yang dikerjakan guru.



Penulis adalah mantan guru SMA di Malang. Kini dosen tetap Universitas Multi media Nusantara, Jakarta

4 comments:

  1. Dengar-dengar katanya ada guru honorer yang gak dapat gaji sama sekali ya? Semoga cuma rumor sih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin, masih ada di daerah pedalaman Indonesia Timur. Dengan tulus mengabdi untuk negeri ini, supaya anak negeri bisa pintar. Merekalah yang seharusnya mendapat apresiasi/penghargaan tinggi. Tapi, sekarang hampir semua guru honorer sudah dapat gaji dari BOS walaupun sedikit. Disamping itu, dengan adanya UU ASN akan lebih besar kesempatan guru honorer bisa menjadi guru PPPK dengan gaji setara PNS.

      Delete

  2. saya ingin berbagi cerita kepada semua teman-teman bahwa saya yg dulunya orang yg paling tersusah,walaupun mau makan itu pun harus hutang dulu sama tetangga dan syukur kalau ada yg mau kasi,semakin aku berusaha semakin jauh juga pekerjaan dan selama aku ingin berbuat baik kepada orang lain semakin banyak pula yg membenci saya karna saya cuma dianggap rendah sama orang lain karna saya tidak punya apa-apa,dan akhirnya saya berencana untuk pergi mencari dukun yg bisa menembus nomor dan disuatu hari saya bertemu sama orang yg pernah dibantu sama AKI JEYAPATI dan dia memberikan nomor AKI JEYAPATI,dia bilan kepada saya kalau AKI JEYAPATI bisa membantu orang yg lagi kesusahan dan tidak berpikir panjang lebar lagi saya langsun menghubungi AKI JEYAPATI dan dengan senan hati AKI JEYAPATI ingin membantu saya,,alhamdulillah saya sudah menang togel yg ke5 kalinya dan rencana saya bersama keluarga ingin membuka usaha dan para teman-teman diluar sana yg ingin seperti saya silahkan hubungi AKI JEYAPATI di 085242280055 saya sangat bersyukur kepada allah karna melalui bantuan AKI JEYAPATI dan kini kehidupan saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,ingat kesempatan tdk akan datan untuk yg kedua kalinya. KLIK TOGEL 2D 3D 4D 6D DISINI

    ReplyDelete
  3. KISAH SUKSES SAYA DARI HONORER JADI PNS
    ALHAMDULILLAH TERNYATA ALLAH MASIH MELINDUNGI DARI KEJAHATAN TERNYATA POSTINGAN YANG MENGAKU AIDU TAUHID ITU HANYA SEORANG OKNUM PENIPUAN YANG MEMINTA SEJUMLAH DANA HATI HATI TEMAN TEMAN, ALHAMDULILLAH HANYA YANG BISA DI PERCAYA bpk heru purwaka beliau selaku kepala biro umum di BKN pusat yang telah membantu saya jadi PNS NO HP BPK HERU 0853-4777-0574

    KISAH CERITA SAYA JADI PNS Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesan singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun 2014, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar, Sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, tidak pernah lolos bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no telf Bpk drs heru purwaka yang bekerja di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 sebagai Kepala biro umum yang di kenalnya di bkn jakarta dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk DRS HERU PURWAKA selalu aktif 0853-4777-0574 siapa tau beliau masih bisa membantu anda wassalam.

    ReplyDelete